Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim.
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus Citrus disebut marmalade.
Pektin
yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam
membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau
keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa
menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai, misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-lobi, srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah yang sudah dihaluskan dicampur mentega atau margarin
Rabu, 30 Oktober 2013
Asal-usul Kue kastangel dan nastar
Kastengels
Kastengel
adalah sejenis kue kering yang dipanggang di oven. Bentuknya sebesar
jari kita dengan panjang sekitar 5 centimeter. Adonannya mirip dengan
adonan nastar. Bedanya, adonan kastengel menggunakan keju dan akan lebih
enak jika kita menggunakan keju (tua/keju ayam) dari Belanda. Kalau
bisa keju Edam atau Gouda yang tua dan berbentuk seperti bola bowling
dengan lapisan lilin merah. Rasanya, pahit-pahit gurih dan sulit
dijelaskanlah. Di Belanda, kue kaasstengels ini
tidak sependek di Negara tercinta Republik Indonesia tapi panjangnya
mirip mistar, sekitar 30 centimeter. Kue ini sangat digemari anak-anak
karena rasanya yang gurih.
Nastar
Nastar yang ternyata juga berasal dari bahasa Belanda ananas dan taart. Ananas berarti nanas dan tart berarti kue tar. Jika digabung akan menjadi ananastaart,
tar nanas. Tetapi kue tar nanas ini lebih mirip kue pai. Untuk kue
nastar ini mungkin sudah diadaptasi dengan buah-buahan lokal di sini
karena di Belanda nanas tidak tumbuh. Mungkin saja para nyonya Belanda
mengadaptasi dari pai apel atau cherry di sana.
Nastar
Keju
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi
Beberapa tanaman memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mengentalkan susu. Tanaman tersebut antara lain adalah kulit pohon ara, mallow, dan thistle. Beberapa keju tradisional dari Portugal dan Timur Tengah dibuat dengan rennet tumbuhan karena faktor agama dan budaya. Rennet juga bisa didapat dari enzim yang berasal dari jamur atau bakteri. Rennet jenis ini dikembangkan pada akhir 1980an karena adanya kelangkaan rennet yang berasal dari binatang.
Macam-macam keju
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 400 macam keju di berbagai negara di dunia. Variasi jenis keju ini didapatkan dari penggunaan susu dan bakteri yang berbeda juga lamanya proses pematangan. Selain itu, makanan yang dimakan oleh binatang yang akan diambil susunya pun berpengaruh terhadap keju yang akan dihasilkan.Berdasarkan tekstur
- Keju keras: Maksimum kadar air pada keju tipe ini adalah 56%, semakin sedikit kadar air dalam keju maka keju akan semakin keras. Walaupun begitu, tidak semua keju tipe ini memiliki tekstur yang keras, sebagai contoh keju Edam lebih lunak dari keju Parmesan dan bisa dengan mudah diiris sedangkan Parmesan harus diparut. Keju keras umumnya menjadi matang dalam tiga bulan, namun proses pematangan dapat berlangsung hingga satu tahun dan membuat keju kehilangan lebih banyak air dan menjadi lebih keras.
- Keju iris: Maksimum kadar air pada keju iris berkisar antara 54-63% dan karenanya menjadi matang lebih cepat dan lebih mudah diiris dibandingkan keju keras.
- Keju iris semi keras: Kadar air pada keju jenis ini berkisar antara 61-69%, dan sebagian besar keju ini diproduksi dengan krim rendah kalori. Lama pematangan pada keju-keju tipe ini berbeda-beda, sebagai contoh keju iris semi keras adalah Roquefort, Tetilla, dan Weisslacker.
- Keju lunak: Keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67%. Karena banyaknya air pada keju ini, maka kadar lemak yang terdapat pada keju ini pun lebih rendah dibandingkan dengan keju yang lebih keras.
Berdasarkan proses pematangan
Keju dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan proses pematangannya. Kelima kelompok tersebut adalah:- Bakteri yang dimatangkan dari dalam: Contoh keju dari kelompok ini adalah Cheddar, keju Gouda, dan Parmesan. Keju-keju dalam kategori ini menjadi lebih keras ketika matang. Kematangannya akan terjadi seragam di seluruh bagian luar keju.
- Keju yang dicuci kulitnya: Contoh keju dari kelompok ini adalah Limburger dan Liederkranz. Keju-keju ini secara periodik dicuci bagian permukaannya dengan air asin pada tahap pertama pematangan. Keju tipe ini memiliki kulit yang berwarna oranye atau kemerah-merahan.Biasanya, keju ini akan menjadi lebih lunak ketika matang dan memiliki aroma yang tajam.
- Keju bercoreng biru: Contoh keju dari kelompok ini adalah Roquefort dan Stilton. Keju-keju ini mengandung biakan kapang atau jamur yang menyebar ke seluruh bagian dalam keju.
- Keju berlapis kapang: Contoh keju dari kelompok ini adalah Brie, Camembert, dan St. Andre. Keju-keju jenis ini memiliki lapisan kulit yang berbulu akibat kapang. Lapisan tersebut berwarna putih ketika keju masih muda tetapi dapat menjadi lebih gelap atau coreng-coreng ketika keju mengalami proses pematangan.
- Keju yang tidak dimatangkan: Contoh keju dari kelompok ini adalah cottage cheese, keju krim, dan baker's cheese. Keju jenis ini tidak mengalami proses pematangan.
Berdasarkan kulit
- Keju berkulit keras: Ciri-ciri dari keju ini adalah bentuknya yang besar, memerlukan waktu lebih lama untuk matang, dan melalui proses penekanan untuk menghilangkan kelembaban. Contoh keju jenis ini adalah Raclette, Gruyere, dan Gouda.
- Keju yang tertutup dengan bulu halus: Keju jenis ini kulitnya halus dan berbulu. Contoh keju jenis ini adalah Brie.
- Keju berkulit alami: Bagian dalam dari keju ini memiliki tekstur yang lembut dan kulitnya berwarna abu-abu atau biru yang berubah-ubah ketika keju mulai menua. Contoh keju tipe ini antara lain Sainte Maure dan Pouligny St. Pierre.
- Keju yang kulitnya dicuci dengan air asin: Keju-keju kategori ini dimandikan di dalam air asin ketika matang. Contohnya adalah keju Munster dan Feta.
- Keju biru: Keju biru memiliki coreng-coreng yang berwarna biru atau hijau. Warna tersebut didapat dari membiakkan bakteri pada keju. Contoh keju biru adalah Stilton, Roquefort dan Gorgonzola.
- Keju segar: Ciri-ciri dari keju segar adalah tidak memiliki kulit, memiliki kandungan air yang tinggi dan tidak melalui proses pematangan. Contohnya antara lain adalah Demi-sel, Ricotta dan Mascarpone.
Berdasarkan jenis susu yang digunakan
- Keju dari susu kambing: Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan susu kambing karena kandungan lemak dan laktosa yang rendah dan mengandung banyak nutrisi.
- Keju dari susu domba atau biri-biri: Karena pada umumnya domba menghasilkan susu yang lebih sedikit dibandingkan sapi dan kambing maka keju jenis ini pun sulit ditemukan dan lebih mahal harganya.
- Keju dari susu campuran: Keju tipe ini dibuat dari kombinasi dua jenis susu atau lebih.
- Keju dari susu mentah: Banyak yang berpendapat bahwa proses pasteurasi dapat menghilangkan rasa keju sehingga mereka menggunakan susu mentah.
Keju proses
Keju proses berbeda dengan keju-keju kategori lainnya karena keju ini tidak diproduksi langsung dari susu segar tetapi dibuat dari keju yang sudah matang. Sisa-sisa dari berbagai macam keju dicampur menjadi satu kemudian digiling, diberi garam dan dipanaskan. Keju proses tersedia dalam berbagai macam bentuk.Keju segar
Keju segar tidak melalui proses pematangan seperti keju-keju lainnya. Bagian padat dari keju ini mencapai 20%.Pasta filata
Pasta filata merupakan nama untuk sekelompok keju yang dadihnya dipanaskan dengan air panas, diadoni dan dibuat menjadi untaian tali setelah diasamkan. Keju tipe ini berasal dari Italia dan kemudian ditambahkan kepada Daftar Keju Resmi Jerman pada tahun 1999. Kelompok keju ini bervariasi dari keju segar hingga keju keras. Beberapa keju jenis pasta filata adalah Mozzarella, Provolone, dan Scamorza. Kandungan air pada keju jenis ini berkisar antara 62-76%.Keju krim asam
Kandungan air pada keju krim asam berkisar antar 60-73%. Keju tipe ini diproduksi dari keju asam rendah lemak, karena itulah keju ini memiliki kandungan kalori yang rendah dan protein yang tinggi.Keju vegetarian
Sebagian besar keju diproduksi dengan menggunakan rennet yang berasal dari binatang, yang diambil dari perut sapi atau domba. Saat ini, ada banyak alternatif pengganti rennet yang berasal dari binatang.Beberapa tanaman memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mengentalkan susu. Tanaman tersebut antara lain adalah kulit pohon ara, mallow, dan thistle. Beberapa keju tradisional dari Portugal dan Timur Tengah dibuat dengan rennet tumbuhan karena faktor agama dan budaya. Rennet juga bisa didapat dari enzim yang berasal dari jamur atau bakteri. Rennet jenis ini dikembangkan pada akhir 1980an karena adanya kelangkaan rennet yang berasal dari binatang.
Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis,
Macam-macam Gula
Gula merah
Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula semut
Gula tebu
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah.
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase.
Gula bit
Setelah dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse.
Macam-macam Gula
Gula merah
Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula semut
Gula tebu
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah.
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase.
Gula bit
Setelah dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse.
Telur
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung unta (Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu. Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan.
Telur yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana
telur-telur yang tidak disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan
nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan mengandung embrio yang telah berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur.
Cara memilih telur yang baik
- Kondisi cangkang telur tidak retak
- Ukuran telur tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar
- Warna telur tidak pucat atau terlalu gelap
- Bersih dari berbagai kotoran atau pun noda
- Tektur kulit telur halus mulus dan tidak kasar
- Tenggelam di dalam air jika dimasukkan ke dalam air tidak terapung
- Apabila diteropong terlihat jernih dan kuning telur ada di tengah telur
- Baunya normal tidak berbau busuk
- Bentuk lonjong telur normal tidak bulat dan tidan ceper sekali
- Pilih yang dikemas dengan baik dan mengandung omega 3
Rabu, 23 Oktober 2013
Mentega, Margarine dan Butter
Mentega
Mentega berbahan dasar lemak hewan (hewani),
berstexture sangat lembut di suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah
meleleh di suhu hangat. Warna kuning pucat (lebih muda dibanding
margarine). Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat.
Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil
adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat baik dari margarin, mentega
maupun minyak tumbuhan biasanya oleh ahli nutrisi tetap didefinisikan
sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk seminimal
mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100% energinya
berasal dari fat (1 sdm -14 gr biasanya mengandung 11 gr lemak (1 gr
fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter
juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang
agak ‘rendah kalori’. Di indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman, Elle & Vire dll.
Margarine
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati),
memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil di suhu ruang
(tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena
terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah
monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak
dibandingkan saturated fats-nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent
unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan
dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol
(LDL cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol).
Nah polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils
seperti di minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya
juga rendah. Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis
minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL.
Margarine di pasaran indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas dll.
Butter
Butter berbahan dasar cream (susu).
Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter). Karena
bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer.
Kelebihan dan kekurangan margarine dan mentega sebagai bahan dasar untuk membuat kue adalah Magarine : aroma tidak seenak aroma mentega namun mepunyai daya emulsi yang bagus yang membuat tekstur kue menjadi lebih bagus.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu
lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kue kurang
padat atau rapuh.
Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1 agar medapatkan aroma mentega yang enak sekaligus mendapatkan tekstur kue yang bagus dari margarine.
Selasa, 22 Oktober 2013
Tepung
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Jenis tepung
- Terigu - adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, roti, dan pasta. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis trigo yang berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.
- Kanji, dari umbi singkong
- Maizena (jagung), dari biji jagung
- Hunkue, Pati dari kacang hijau
- Beras
- Ketan
- Panir, campuran tepung untuk menggoreng, komposisi utama adalah tepung terigu.
Langganan:
Postingan (Atom)